Jumat, 12 Juni 2020

DIGITAL BOOK

<![endif]-->




BUKU DIGITAL (E-BOOK)
 
Bismillahhirohmannirrohiim…



Assalamualaikum wr.wb….
Selamat datang di blog saya kembali, kali ini saya akan membuat artikel tentang buku digital, langsung aja baca artikelnya di bawah ini ya....

A. Pengertian Buku Digital

Buku elektronik, juga dikenal sebagai e-book atau buku digital, adalah publikasi buku yang tersedia dalam bentuk digital, yang terdiri dari teks, gambar, atau keduanya, dapat dibaca pada tampilan layar datar komputer atau perangkat elektronik lainnya. E-book dapat dibaca pada peangkat e-reader khusus, tetapi juga pada perangkat computer apapun yang memiliki layar tampilan yang dapat dikontrol, termasuk computer desktop, laptop, tablet dan smartphone, menurut Gardiner (2010) dalam Wikipedia.
Jadi, buku digital, merupakan sebuah publikasi yang terdiri dari teks, gambar, maupun suara dan dipublikasikan dalam bentuk digital yang dapat dibaca di komputer maupun perangkat elektronik lainnya. Sebuah buku digital biasanya merupakan versi elektronik dari buku cetak, namun tidak jarang pula sebuah buku hanya diterbitkan dalam bentuk digital tanpa versi cetak. Jika buku cetak berisi tumpukan kertas yang di dalamnya hanya ada teks atau gambar, maka buku digital cenderung lebih lengkap karena berisi informasi digital seperti teks, gambar, audio, bahkan video.
Pada tahun 2000 ada tren penjualan media cetak dan e-book pindah ke internet, dan pada tahun 2010 di Amerika Serikat pembelian buku e-book ini melejit.

B. Sejarah Buku Digital

Penemu e-book pertama tidak disetujui secara luas. Beberapa kandidat terkenal meliputi:
1.      Roberto Busa (1946–1970)
E-book pertama mungkin adalah Index Thomisticus, indeks elektronik beranotasi berat untuk karya Thomas Aquinas, disiapkan oleh Roberto Busa, SJ dimulai pada 1946 dan selesai pada 1970-an. Meskipun awalnya disimpan di satu komputer, versi CD-ROM yang dapat didistribusikan muncul pada tahun 1989 menurut Brisson (2014) dalam Wikipedia. Namun, pekerjaan ini terkadang dihilangkan, mungkin karena teks digital adalah sarana untuk mempelajari teks-teks tertulis dan mengembangkan konkordansi linguistik, bukan sebagai edisi yang diterbitkan dalam dirinya sendiri. 

2.      Ángela Ruiz Robles (1949)
Pada tahun 1949, Ángela Ruiz Robles, seorang guru dari Ferrol, Spanyol, mematenkan Enciclopedia Mecánica, atau Mechanical Encyclopedia, sebuah alat mekanis yang beroperasi pada udara terkompresi di mana teks dan gambar terdapat pada gulungan yang akan dimuat pengguna ke spindel berputar. Idenya adalah menciptakan perangkat yang akan mengurangi jumlah buku yang dibawa murid-muridnya ke sekolah. Perangkat terakhir direncanakan mencakup rekaman audio, kaca pembesar, kalkulator, dan lampu listrik untuk membaca malam hari. Perangkatnya tidak pernah diproduksi tetapi prototipe disimpan di Museum Nasional Sains dan Teknologi di A Coruña .

3.      Douglas Engelbart dan Andries van Dam (1960-an)
Sebagai alternatif, beberapa sejarawan menganggap buku elektronik telah dimulai pada awal 1960-an, dengan proyek NLS yang dipimpin oleh Douglas Engelbart di Stanford Research Institute (SRI), dan Hypertext Editing System dan proyek FRESS yang dipimpin oleh Andries van Dam di Brown University. Menurut Van Dam (1999) Dokumen FRESS dijalankan pada mainframe IBM dan lebih berorientasi struktur daripada berorientasi garis, mereka diformat secara dinamis untuk pengguna yang berbeda, perangkat keras layar, ukuran jendela, dan sebagainya, serta memiliki daftar isi, indeks, dan sebagainya otomatis. Semua sistem ini juga menyediakan hyperlink yang luas, grafik, dan kemampuan lainnya. Van Dam umumnya dianggap telah menciptakan istilah "buku elektronik", dan itu cukup mapan untuk digunakan dalam judul artikel pada tahun 1985.

4.      Michael S. Hart (1971)
Meskipun sejarah yang luas sebelumnya, beberapa publikasi melaporkan Michael S. Hart sebagai penemu e-book. Pada tahun 1971, operator mainframe Xerox Sigma V di University of Illinois memberi Hart waktu komputer yang luas. Mencari penggunaan yang layak dari sumber daya ini, ia menciptakan dokumen elektronik pertamanya dengan mengetik Deklarasi Kemerdekaan Amerika Serikat ke komputer dalam teks biasa.  Hart berencana membuat dokumen menggunakan teks biasa untuk membuatnya semudah mungkin untuk diunduh dan dilihat pada perangkat.

Implementasi Awal
Setelah Hart pertama kali mengadaptasi Deklarasi Kemerdekaan AS ke dalam dokumen elektronik pada tahun 1971, Proyek Gutenberg diluncurkan untuk membuat salinan elektronik dari lebih banyak teks, terutama buku. Implementasi e-book awal lainnya adalah prototipe desktop untuk komputer notebook yang diusulkan, Dynabook , pada 1970-an di PARC. komputer pribadi portabel serba guna yang mampu menampilkan buku untuk dibaca. 
 Pada 1980, Departemen Pertahanan AS memulai pengembangan konsep untuk perangkat pengiriman elektronik portabel untuk informasi perawatan teknis yang disebut proyek PEAM, Bantuan Elektronik Portabel untuk Pemeliharaan. Spesifikasi terperinci selesai pada TA 1981/82, dan pengembangan prototipe dimulai dengan Texas Instruments pada tahun yang sama. Empat prototipe diproduksi dan dikirim untuk pengujian pada tahun 1986, dan tes diselesaikan pada tahun 1987. Laporan ringkasan akhir diproduksi pada tahun 1989 oleh Institut Penelitian Angkatan Darat AS untuk Ilmu Perilaku dan Sosial, yang ditulis oleh Robert Wisher dan J. Peter Kincaid.  Aplikasi paten untuk perangkat PEAM, berjudul "Aparatur untuk memberikan instruksi tipe prosedural", diajukan oleh Texas Instruments pada tanggal 4 Desember 1985, mendaftarkan John K. Harkins dan Stephen H. Morriss sebagai penemu.
Pada tahun 1992, Sony meluncurkan Data Discman , pembaca buku elektronik yang bisa membaca e-book yang disimpan dalam CD. Salah satu publikasi elektronik yang dapat diputar pada Data Discman disebut The Library of the Future.  E-book awal umumnya ditulis untuk bidang khusus dan khalayak terbatas, dimaksudkan untuk dibaca hanya oleh kelompok minat kecil dan khusus. Ruang lingkup materi pelajaran dari e-book ini meliputi manual teknis untuk perangkat keras, teknik pembuatan, dan mata pelajaran lainnya. Pada 1990-an, ketersediaan umum Internet membuat mentransfer file elektronik lebih mudah, termasuk e-book.
Pada tahun 1993, Paul Baim merilis tumpukan HyperCard freeware, yang disebut Ebook, yang memungkinkan impor mudah file teks apa pun untuk membuat versi halamanable yang mirip dengan buku paperback elektronik. Fitur yang menonjol adalah pelacakan otomatis dari halaman terakhir yang dibaca sehingga saat kembali ke 'buku' Anda dibawa kembali ke tempat yang sebelumnya tidak Anda baca. Judul tumpukan ini mungkin merupakan contoh pertama dari istilah 'ebook' yang digunakan dalam konteks modern. 

C. Fungsi Buku Digital



Buku digital memiliki beberapa fungsi sebagai berikut:
1. Sebagai salah satu alternatif media belajar siswa / mahasiswa.
2. Metode pengajaran dengan menggunakan buku digital akan lebih menarik dan menyenangkan siswa, sebab buku digital memuat sejumlah konten multimedia yang tidak ada pada buku cetak biasa
3. Sebagai media untuk berbagi informasi penting.
4. Isi dari buku digital bisa disebarluaskan kepada siapasaja dengan cepat dan mudah. Kamu bisa mendownload buku digital tertentu lewat website, kelas online, email, dan lain sebagainya.
5. Mempermudah kita untuk menerbitkan buku buatan sendiri. Kita bisa membuat buku digital, menyimpan dan menerbitkannya di website / blog pribadi.


D. Kelebihan dan Kekurangan Buku Digital

Buku digital memiliki sejumlah kelebihan dibandingkan buku biasa, yakni:

1. Harganya jauh lebih murah bila dibandingkan dengan buku cetak biasa

Sekarang ini, harga buku digital yang ditawarkan di internet cukup murah. Bahkan ada banyak situs yang menyediakan buku digital secara cuma-cuma atau gratis tanpa harus mengeluarkan uang sepeserpun.

2. Ramah lingkungan

Dengan menggunakan buku digital, sebenarnya kita telah membantu melestarikan lingkungan. Karena kita telah melakukan penghematan dari segi kertas dan juga tinta.

3. Tidak mudah rusak asalkan tidak terkena virus

Kalaupun terkena virus, biasanya buku digital masih bisa dipulihkan kembali dengan bantuan anti virus. Berbeda dengan buku cetak biasa yang gampang sekali rusak, kena basah, dan lain sebagainya.

4. Ukurannya relatif kecil dan tidak memakan ruang penyimpanan yang besar

Kita bisa membawa ribuan e-book cukup dengan menyimpannya ke dalam flash disk.

5. Menghemat waktu dan ruang penyimpanan

Jika membutuhkan buku, kita tidak perlu keluar untuk membelinya. Kita hanya perlu mencari dan mendownload e-book tersebut ke dalam komputer kita. Hal ini sangat menghemat waktu dan ruang penyimpanan.

6. Buku digital bisa dikirim ke mana saja dengan cepat dan mudah

Biasanya hanya membutuhkan waktu beberapa detik saja jika ukuran filenya kecil. Bayangkan jika kamu mengirim buku cetak biasa ke temanmu yang ada di luar kota. Pasti memakan waktu berhari-hari.


Meski terdapat sejumlah kelebihan, buku digital ternyata juga memiliki beberapa kekurangan, seperti:
1. Membutuhkan perangkat elektronik, seperti komputer, tablet atau hp, agar bisa membuka buku digital. Buku digital berbeda dengan buku biasa yang bisa kita buka dan tutup sesuka hati.
2. Kenyamanan. Kamu pasti mengakui kalau membaca buku digital itu kurang nyaman karena kita harus berlama-lama menatap layar monitor atau layar hp. Lebih enak membaca buku biasa. Kamu bisa melakukannya dengan cara bersantai ataupun tiduran di sofa.
3. Beberapa buku digital membutuhkan software khusus untuk membuka dan mengeditnya. Sebagai contoh, untuk dokumen yang berformat PDF biasanya dibuka dengan menggunakan aplikasi Acrobat dari Adobe.
4. Buku digital bisa saja dimanipulasi oleh hacker. Apalagi jika buku digital tersebut formatnya txt. Format yang satu ini sangat rentan dengan serangan virus.

E. Format Buku Digital

Berikut ini adalah beberapa jenis format buku digital yang perlu kamu ketahui:

1. AZW - Amazon World

Format yang mirip dengan format MOBI ini merupakan format buatan Amazon untuk standar sebuah perangkat e-book reader. Karena itulah, AZW format e-book hanya bisa dibaca pada perangkat Kindle.

2. EPUB - Electronic Publication

EPUB merupakan format standar terbuka untuk e-book. Format ini dibuat oleh Digital Publishing Forum Internasional (IPDF) dan mengacu pada standar XHTML dan XML. Ada banyak sekali perangkat yang mendukung format EPUB, mulai dari Kobo eReader, Google Books, Apple iBooks, dan lain sebagainya. Versi terbaru dari EPUB adalah ePub3, akan tetapi versi ini belum bisa digunakan oleh publik.

3. MOBI - Format MobiPocket

Format ini hanya bisa dibaca dengan menggunakan aplikasi MobiPocket e-book reader. Namun jangan khawatir, aplikasi ini bisa didownload dan diinstal secara gratis pada beberapa jenis perangkat seperti smartphone dan PDA.
  
4. PDF (Portable Document Format)
Format PDF diciptakan oleh pihak Adobe untuk semua dokumen buatan mereka. Format ini termasuk jenis format buku digital yang paling populer. Sayangnya, terkadang ada beberapa perangkat yang bermasalah dengan format PDF.

5. HTML (Hypertext Markup Language)

Bisa dibilang file berformat HTML adalah tulang punggung suatu website. Karena kamu bisa menemukan banyak sekali dokumen berformat HTML di sebuah halaman blog / website. Namun, kamu harus berhati-hati jika ingin mendownload buku digital berformat HTML karena tingkat keamanannya berada di bawah format PDF.

Demikianlah pembahasan lengkap tentang pengertian, sejarah, fungsi, kelebihan, kekurangan dan jenis format buku digital yang perlu kamu ketahui. Semoga bisa menambah wawasan dan pengetahuanmu, khususnya mengenai buku digital.

untuk itu simaklah video penggunaan dari buku digitalberikut ini, selamat menyaksikan!





Daftar Pustaka
 terimakasih

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ASESMEN

  ASESMEN TOPIK Asesmen SD Memetakan Kompetensi Murid Pembelajaran sesuai Kebutuhan Murid Memberikan Umpan Balik dalam Proses Belajar A. Mem...