|
Bismillahhirohmannirrohiim…
Assalamualaikum wr.wb….
Selamat datang di blog saya
kembali, kali ini saya akan membuat artikel tentang buku digital, langsung aja
baca artikelnya di bawah ini ya....
A. Pengertian Buku Digital
Buku elektronik, juga dikenal sebagai e-book atau buku digital, adalah publikasi buku yang tersedia dalam bentuk digital, yang terdiri dari teks, gambar, atau
keduanya, dapat dibaca pada tampilan layar datar komputer
atau perangkat elektronik lainnya. E-book dapat dibaca pada peangkat e-reader
khusus, tetapi juga pada perangkat computer apapun yang memiliki layar tampilan
yang dapat dikontrol, termasuk computer desktop, laptop, tablet dan smartphone,
menurut Gardiner (2010) dalam Wikipedia.
Jadi, buku digital, merupakan
sebuah publikasi yang terdiri dari teks, gambar, maupun suara dan
dipublikasikan dalam bentuk digital yang dapat dibaca di komputer maupun
perangkat elektronik lainnya. Sebuah buku digital biasanya merupakan versi
elektronik dari buku cetak, namun tidak jarang pula sebuah buku hanya
diterbitkan dalam bentuk digital tanpa versi cetak. Jika buku cetak
berisi tumpukan kertas yang di dalamnya hanya ada teks atau gambar, maka buku
digital cenderung lebih lengkap karena berisi informasi digital seperti teks,
gambar, audio, bahkan video.
Pada tahun 2000 ada tren
penjualan media cetak dan e-book pindah ke internet, dan pada tahun 2010 di
Amerika Serikat pembelian buku e-book ini melejit.
B. Sejarah Buku Digital
Penemu e-book pertama tidak disetujui secara
luas. Beberapa kandidat terkenal meliputi:
1. Roberto Busa (1946–1970)
E-book pertama mungkin adalah Index
Thomisticus, indeks elektronik beranotasi berat untuk karya Thomas Aquinas, disiapkan
oleh Roberto Busa, SJ dimulai pada 1946 dan
selesai pada 1970-an. Meskipun awalnya disimpan di satu komputer, versi
CD-ROM yang dapat didistribusikan muncul pada tahun 1989 menurut Brisson (2014)
dalam Wikipedia. Namun, pekerjaan ini terkadang dihilangkan, mungkin karena teks digital adalah sarana
untuk mempelajari teks-teks tertulis dan mengembangkan konkordansi linguistik,
bukan sebagai edisi yang diterbitkan dalam dirinya sendiri.
2.
Ángela Ruiz Robles (1949)
Pada tahun 1949, Ángela Ruiz Robles,
seorang guru dari Ferrol, Spanyol,
mematenkan Enciclopedia Mecánica, atau Mechanical Encyclopedia,
sebuah alat mekanis yang beroperasi pada udara terkompresi di mana teks dan
gambar terdapat pada gulungan yang akan dimuat pengguna ke spindel berputar. Idenya adalah menciptakan perangkat yang akan
mengurangi jumlah buku yang dibawa murid-muridnya ke sekolah. Perangkat terakhir direncanakan mencakup
rekaman audio, kaca pembesar, kalkulator, dan lampu listrik untuk membaca malam
hari. Perangkatnya tidak pernah diproduksi tetapi prototipe disimpan di Museum
Nasional Sains dan Teknologi di A Coruña .
3. Douglas Engelbart dan Andries van Dam (1960-an)
Sebagai alternatif, beberapa sejarawan
menganggap buku elektronik telah dimulai pada awal 1960-an, dengan proyek NLS yang dipimpin
oleh Douglas Engelbart di Stanford Research Institute (SRI),
dan Hypertext Editing System dan
proyek FRESS yang dipimpin oleh Andries van Dam di Brown University. Menurut
Van Dam (1999) Dokumen FRESS dijalankan pada mainframe IBM dan lebih
berorientasi struktur daripada berorientasi garis, mereka diformat secara
dinamis untuk pengguna yang berbeda, perangkat keras layar, ukuran jendela, dan
sebagainya, serta memiliki daftar isi, indeks, dan sebagainya otomatis. Semua sistem ini juga menyediakan hyperlink yang luas, grafik, dan
kemampuan lainnya. Van Dam umumnya dianggap telah
menciptakan istilah "buku elektronik", dan itu cukup mapan untuk
digunakan dalam judul artikel pada tahun 1985.
4.
Michael S. Hart (1971)
Meskipun
sejarah yang luas sebelumnya, beberapa publikasi melaporkan Michael S. Hart sebagai penemu e-book. Pada
tahun 1971, operator mainframe Xerox Sigma V di University of Illinois memberi Hart
waktu komputer yang luas. Mencari
penggunaan yang layak dari sumber daya ini, ia menciptakan dokumen elektronik
pertamanya dengan mengetik Deklarasi Kemerdekaan Amerika Serikat ke
komputer dalam teks biasa. Hart
berencana membuat dokumen menggunakan teks biasa untuk membuatnya semudah
mungkin untuk diunduh dan dilihat pada perangkat.
Implementasi Awal
Setelah Hart pertama kali mengadaptasi
Deklarasi Kemerdekaan AS ke dalam dokumen elektronik pada tahun 1971, Proyek Gutenberg diluncurkan
untuk membuat salinan elektronik dari lebih banyak teks, terutama buku. Implementasi
e-book awal lainnya adalah prototipe desktop untuk komputer notebook yang
diusulkan, Dynabook , pada 1970-an
di PARC. komputer pribadi
portabel serba guna yang mampu menampilkan buku untuk dibaca.
Pada
1980, Departemen Pertahanan AS memulai
pengembangan konsep untuk perangkat pengiriman elektronik portabel untuk
informasi perawatan teknis yang disebut proyek PEAM, Bantuan Elektronik
Portabel untuk Pemeliharaan. Spesifikasi terperinci selesai
pada TA 1981/82, dan pengembangan
prototipe dimulai dengan Texas Instruments pada
tahun yang sama. Empat prototipe diproduksi dan
dikirim untuk pengujian pada tahun 1986, dan tes diselesaikan pada tahun 1987.
Laporan ringkasan akhir diproduksi pada tahun 1989 oleh Institut Penelitian
Angkatan Darat AS untuk Ilmu Perilaku dan Sosial, yang ditulis oleh Robert
Wisher dan J. Peter Kincaid. Aplikasi paten untuk perangkat PEAM, berjudul
"Aparatur untuk memberikan instruksi tipe prosedural", diajukan oleh
Texas Instruments pada tanggal 4 Desember 1985, mendaftarkan John K. Harkins
dan Stephen H. Morriss sebagai penemu.
Pada tahun 1992, Sony meluncurkan Data Discman , pembaca buku
elektronik yang bisa membaca e-book yang disimpan dalam CD. Salah satu publikasi elektronik yang dapat
diputar pada Data Discman disebut The Library of the Future. E-book awal umumnya ditulis untuk bidang
khusus dan khalayak terbatas, dimaksudkan untuk dibaca hanya oleh kelompok
minat kecil dan khusus. Ruang lingkup materi pelajaran
dari e-book ini meliputi manual teknis untuk perangkat keras, teknik pembuatan,
dan mata pelajaran lainnya. Pada 1990-an, ketersediaan
umum Internet membuat mentransfer file
elektronik lebih mudah, termasuk e-book.
Pada tahun 1993, Paul Baim merilis
tumpukan HyperCard freeware, yang disebut
Ebook, yang memungkinkan impor mudah file teks apa pun untuk membuat versi
halamanable yang mirip dengan buku paperback elektronik. Fitur yang menonjol adalah pelacakan otomatis
dari halaman terakhir yang dibaca sehingga saat kembali ke 'buku' Anda dibawa
kembali ke tempat yang sebelumnya tidak Anda baca. Judul tumpukan ini mungkin merupakan contoh
pertama dari istilah 'ebook' yang digunakan dalam konteks modern.
C. Fungsi Buku Digital
Buku digital memiliki beberapa fungsi sebagai berikut:
1. Sebagai salah satu alternatif media belajar siswa /
mahasiswa.
2. Metode pengajaran dengan menggunakan buku digital akan lebih
menarik dan menyenangkan siswa, sebab buku digital memuat sejumlah konten
multimedia yang tidak ada pada buku cetak biasa
3. Sebagai media untuk berbagi informasi penting.
4. Isi dari buku digital bisa disebarluaskan kepada siapasaja
dengan cepat dan mudah. Kamu bisa mendownload buku digital tertentu lewat
website, kelas online, email, dan lain sebagainya.
5. Mempermudah kita untuk menerbitkan buku buatan sendiri. Kita
bisa membuat buku digital, menyimpan dan menerbitkannya di website / blog
pribadi.
D. Kelebihan dan
Kekurangan Buku Digital
Buku digital memiliki sejumlah kelebihan
dibandingkan buku biasa, yakni:
1.
Harganya jauh lebih murah bila dibandingkan dengan buku cetak biasa
Sekarang ini, harga buku digital yang
ditawarkan di internet cukup murah. Bahkan ada banyak situs yang menyediakan
buku digital secara cuma-cuma atau gratis tanpa harus mengeluarkan uang
sepeserpun.
2.
Ramah lingkungan
Dengan menggunakan buku digital, sebenarnya
kita telah membantu melestarikan lingkungan. Karena kita telah melakukan
penghematan dari segi kertas dan juga tinta.
3.
Tidak mudah rusak asalkan tidak terkena virus
Kalaupun terkena virus, biasanya buku digital masih bisa dipulihkan kembali
dengan bantuan anti virus. Berbeda dengan buku cetak biasa yang gampang sekali
rusak, kena basah, dan lain sebagainya.
4.
Ukurannya relatif kecil dan tidak memakan ruang penyimpanan yang besar
Kita bisa membawa ribuan e-book cukup dengan
menyimpannya ke dalam flash disk.
5.
Menghemat waktu dan ruang penyimpanan
Jika membutuhkan buku, kita tidak perlu keluar
untuk membelinya. Kita hanya perlu mencari dan mendownload e-book tersebut ke
dalam komputer kita. Hal ini sangat menghemat waktu dan ruang penyimpanan.
6.
Buku digital bisa dikirim ke mana saja dengan cepat dan mudah
Biasanya hanya membutuhkan waktu beberapa detik saja jika ukuran filenya kecil.
Bayangkan jika kamu mengirim buku cetak biasa ke temanmu yang ada di luar kota.
Pasti memakan waktu berhari-hari.
Meski terdapat sejumlah kelebihan, buku
digital ternyata juga memiliki beberapa kekurangan, seperti:
1.
Membutuhkan perangkat elektronik, seperti komputer, tablet atau hp, agar bisa
membuka buku digital. Buku digital berbeda dengan buku biasa yang bisa kita
buka dan tutup sesuka hati.
2.
Kenyamanan. Kamu pasti mengakui kalau membaca buku digital itu kurang nyaman
karena kita harus berlama-lama menatap layar monitor atau layar hp. Lebih enak
membaca buku biasa. Kamu bisa melakukannya dengan cara bersantai ataupun
tiduran di sofa.
3.
Beberapa buku digital membutuhkan software khusus untuk membuka dan
mengeditnya. Sebagai contoh, untuk dokumen yang berformat PDF biasanya dibuka
dengan menggunakan aplikasi Acrobat dari Adobe.
4.
Buku digital bisa saja dimanipulasi oleh hacker. Apalagi jika buku digital
tersebut formatnya txt. Format yang satu ini sangat rentan dengan serangan
virus.
E. Format Buku Digital
Berikut ini adalah beberapa jenis format buku digital
yang perlu kamu ketahui:
1. AZW - Amazon World
Format yang mirip dengan
format MOBI ini merupakan format buatan Amazon untuk standar sebuah perangkat
e-book reader. Karena itulah, AZW format e-book hanya bisa dibaca pada
perangkat Kindle.
2. EPUB - Electronic Publication
EPUB merupakan format
standar terbuka untuk e-book. Format ini dibuat oleh Digital Publishing Forum
Internasional (IPDF) dan mengacu pada standar XHTML dan XML. Ada banyak sekali
perangkat yang mendukung format EPUB, mulai dari Kobo eReader, Google Books,
Apple iBooks, dan lain sebagainya. Versi terbaru dari EPUB adalah ePub3, akan
tetapi versi ini belum bisa digunakan oleh publik.
3. MOBI - Format MobiPocket
Format ini hanya bisa
dibaca dengan menggunakan aplikasi MobiPocket e-book reader. Namun jangan
khawatir, aplikasi ini bisa didownload dan diinstal secara gratis pada beberapa
jenis perangkat seperti smartphone dan PDA.
4. PDF (Portable Document Format)
Format PDF diciptakan oleh
pihak Adobe untuk semua dokumen buatan mereka. Format ini termasuk jenis format
buku digital yang paling populer. Sayangnya, terkadang ada beberapa perangkat
yang bermasalah dengan format PDF.
5. HTML (Hypertext Markup Language)
Bisa dibilang file
berformat HTML adalah tulang punggung suatu website. Karena kamu bisa menemukan
banyak sekali dokumen berformat HTML di sebuah halaman blog / website. Namun,
kamu harus berhati-hati jika ingin mendownload buku digital berformat HTML
karena tingkat keamanannya berada di bawah format PDF.
Demikianlah pembahasan lengkap tentang pengertian, sejarah,
fungsi, kelebihan, kekurangan dan jenis format buku digital yang perlu kamu
ketahui. Semoga bisa menambah wawasan dan pengetahuanmu, khususnya mengenai
buku digital.
untuk itu simaklah video penggunaan dari buku digitalberikut ini, selamat menyaksikan!
untuk itu simaklah video penggunaan dari buku digitalberikut ini, selamat menyaksikan!
Daftar Pustaka
terimakasih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar